Today I Learned: Pentingnya Retrospective

harun nur rasyid
2 min readMar 17, 2021

ret·ro·spec·tive /ˌretrəˈspektiv/

Pertama gua mau ngarang cerita sedikit berhubung ini jam istirahat dan gabut 😹

TLDR (or TL;DR) Oke mari kita mulai, perkenalkan Bambang, seorang Insinyur Perangkat Lunak (Software Engineer) yang bekerja di sebuah Perusahaan Teknologi Bhahaha. Bambang sudah bertempur kurang lebih 2 tahun ditempat tersebut dan merasa sangat nyaman dengan lingkungannya, baik itu Bos atau rekan kerjanya. Namun sudah lama, Bambang merasakan suatu gejolak didalam hatinya. “Sepertinya selama ini gak banyak berkembang disegi kapasitas/kualitas. gak bisa nih kalau cuma yang penting terima gaji, terlalu lama jadi single fighter nih butuh mentor & teman diskusi deh”

Seperti itulah gejolak di hati si Bambang, sampai suatu ketika meski berat berkat dorongan rekan dan keluarganya bambang memutuskan rehat, bambang sadar rutinitasnya sehari hari tidak telalu membantunya, dia harus melakukan sesuatu dan sampai akhirnya Bambang memutuskan untuk memulai petualangan baru ditempat yang lain.

Seminggu berlalu, tibalah jadwal Retrospective untuk timnya. disini bambang memperhatikan banyak dari rekannya menyampaikan apa yang dipikirkan dan dirasakannya, ke rekan kerja lain atau ke manajernya mulai dari hal bagus, buruk, yang harus dimulai bahkan dihentikan di sticky notes. setelah semuanya telah disampaikan mulailah mereka merencanakan perbaikan dan pembelajaran, tentunya dengan dukungan dari Perusahaan tempatnya bekerja.

Bambang sadar mulai dari sinilah dia akan mendapat banyak hal yang membuatnya banyak berkembang , bambang pun mendapatkan mentor & teman diskusi serta hal-hal baru lainnya.

1.0

Nah itu tadi adalah sebuah cerita tidak penting yang sepertinya tidak perlu dibaca Bhahaha.

Bai de wai dalam tulisan ini, gua mau menyampaikan mengenai ide Retrospective dan semangat yang dibawa dalam lingkup tim pengembangan.

Apa Itu Retrospective?

sebuah kesempatan bagi Tim Scrum untuk meninjau dirinya sendiri dan membuat perencanaan mengenai peningkatan yang akan dilakukan di Sprint berikutnya (source: http://www.scrumguides.org/).

Hasil dari Retrospective?

Jika dilakukan dengan baik, tentunya akan membawa dampak yang baik pula mulai dari membantu tim untuk meningkatkan process improvementnya dengan berbagi dan belajar dari pengalaman, memberikan tempat untuk tim menyampaikan rencana eksperimen pembelajaran / perbaikan dan juga membuat sprint yang akan datang menjadi lebih baik dan banyak lagi (source: https://thedigitalprojectmanager.com/how-run-sprint-retrospective/).

Sebuah Tim tanpa Retrospective?

Hal ini akan menyebabkan tim tidak berkembang dari segi kapasitas maupun kualitas produk yang mereka hasilkan. Retrospective memberikan waktu bagi tim untuk merenungkan hal apa yang perlu dipelajari untuk mengembangkan kapasitas mereka dan meningkatkan kualitas.

Penutup

Dikutip dari Modern agile bahwa kita harus bereksperimen dan belajar selama proyek. Sprint retrospective tidak diragukan lagi merupakan sarana yang bagus untuk mengumpulkan, berdiskusi, dan pada akhirnya mengimplementasikan pembelajaran.

--

--

harun nur rasyid

Software Engineer — Writer — Open Source Enthusiast — Startup Enthusiast :)